Belajar Mysql Part 9 : Tipe Data Numerik MySQL
UNJika Kita Membuat Table , Seperti yang telah kita pelajari pada tutorial sebelumnya , untuk mendefinisikan kolom kita harus mendefinisikan tipe data untuk kolom tersebut.
tipe data numerik yang meliputi interger , Fixed Point , dan Floating Point dalam MySQL .
Tipe Data Interger MySQL : Tinyint, Smallint , Mediumint , interger (int) ,dan Bigint .
Interger adalah tipe data untuk angka bulat (misalnya : 1,6,-533,1449). MySQL menyediakan beberapa tipe data untuk interger , perbedaannya lebih kepada jangkauan yang juga berpengaruh terhadap ukuran tipe data tersebut .
Jangkauan serta ukuran penyimpanan tipe data integer dalam MySQL dapat dilihat dari tabel dibawah ini:
Pemilihan tipe data ini tergantung akan kebutuhan data kita. Misalkan untuk nomor urut absensi pada suatu kelas yang memiliki maksimal 30 orang, tipe data TINYINT sudah mencukupi. Namun jika kita bermaksud membuat absensi seluruh rakyat indonesia, tipe data TINYINT sampai dengan MEDIUMINT tidak akan mencukupi , Kita harus memilih INT atau BIGINT.
Cara Penulisan Tipe Data Interger MySQL
Format query untuk tipe data interger adalah :
INT [(M)] [UNSIGNED] [ZEROFILL]
Setiap tipe data interger dapat di definisikan sebagai UNSIGNED , dimana kita mengorbankan nilai negatif , untuk mendapatkan jagkauan nilai positif yang lebih tinggi.
Dalam deklarasi tipe data integer, nilai M adalah jumlah digit yang disediakan untuk menampilkan data. Misalnya kita mendefiniskan suatu kolom dengan INT (5) , jika kita input angka 102, maka MySQL akan menambahkan spasi sebanyak 2 buah di depan angka, agar tampilan data menjadi 5 digit (istilah pemogramannya : padding left). Nilai M tidak mempengaruhi nilai maksimal dari integer. Jika angka yang diinputkan melebihi digit M, MySQL akan tetap menampilkan hasilnya (selama masih dalam jangkauan tipe data tersebut). Jika kita deklarasikan INT (4) ,Nilai maksimal tetap 2,147,483,647 bukan 9999.
Selain Opsional query UNSIGNED , Pendeklarasian interger juga terdapat opsional atribut ZEROFILL . ZEROFILL ini berhubungan dengan nilai M , yang akan mengisi angka 0 pada bagian kiri nilai yang diinput alih-alih spasi .
Contoh query pembuatan table dengan deklarasi interger :
Dari query DESC kita dapat melihat kolom mini dan kecil , secara otomatos akan berisi nilai M , walapun dalam deklarasi pembuatan tabl kita tidak menyatakan secara langsung , Nilai ini didapat dari jangkauan terbesar tipe data tersebut
jika kita inputkan angka 122 kedalam seluruh kolom , hasilnya sebagian berikut :
UNtuk Perintah INSERT dan SELECT , kita akakn mempelajari lebih jauh pada tutorial berikutnya , query INSERT digunakan untuk input data kedalam table, dan SELECT digunakan untuk menampilakn nilai dari tabe , dari cotoh di atas kita setidaknya mendapat dambaran bagaimana cara deklarasi tipe data interger . Perhatikan untuk kolom sedang dan besar , terdapat angka nol di depan angka . Hal ini karena kedua kolom tersebut kita deklarasikan sebagai ZEROFILL .
Tipe FIxed Point MySQL : DECIMAL
Tipe data Fixed pinter adalah tipe data angka pecahan (desimal),dimana jumlah angka pecahan(angka di belakang koma) sudah di tentukan dari awal . Format penulisan query fixed point adalah :
DECIMAL [(M[,D])] [UNSIGNED] [ZEROFILL]
DECIMAL merupakan kata kunci untuk mendefinisikan suatu kolom sebagai fixed point .
Besar dari tipe data fixed point ini tergantung dari opsional [M,D] dimana M adalah totoal jumlah digit keseluruhan , dan D adalah jumlah digit dibelakan koma (pecahan) . contoh DEC [6,2] akan mendefinisikan suatu kolom agar memuat 6 digit angka , dengan 4 angka di depan koma , dan 2 digit angka di belakang koma.
Maksimal nilai untuk M adalah 65 dan maksimal nilai D adalah 30 . Dengan syarat nilai D tidak boleh lebih besar dari nilai M , jika kita tidak menyertakakn M dan D dalam mendefinisikan suatu kolom DECIMAL , maka secara sistem M akan di set 10 . dan D defaulut 0 , Tipe data DECIMAL ini cocok di gunakan untuk kolom yang berfungsikan unutk menampungkan nilai uang .
Opsional query UNSIGNED jika disertakan semata-mata membuang nilai negatif dari DECIMAL , tanpa memperbesar jangkauannya . Opsional Query ZEROFILL sama seperti interger , akak mengisi angka 0 pada bagian kiri angka .
Contoh pendefinisian table dengan kolom DECIMAL :
Perhatikan kolom normal , bahwa nilai DECIMAL di deklarasikan sebagai DECIMAL (10 ,0 ) . ini adalah defaulut MySQL jika kita tidak menuliskan jumlah digit .
Khusus untuk kolom normal , kita perhatikan karena deklasinya adalah DECIMAL (10,0) ,Maka seluruh digit di belakang koma dari inputan kita akan di hilangkan .
Tipe Floating Point : FLOAT dan DOUBLE
Jika pada tipe fixed point kita mendefinisikan suatu kolom dengan nilai pecahan yang tetap untuk tipe floading point , niali pecahan yang dapat diinput bisa berbeda-beda . untuk tipe floating point, MySQL menyediakan 2 jenis tipe data , yaitu FLOAD dan DOUBLE . Perbedaan keduanya terletak pada presis (ketelitian ) pembulatan . FLOAD menggunakan single-precision , sedangkan DOUBLE menggunakan double-precision.
Untuk tipe data FLOAD dan DOUBLE , formatnya querynya adalah :
FLOAT [(M,D)] [UNSIGNED] [ZEROFILL]
DOUBLE [(M,D)] [UNSIGNED] [ZEROFILL]
Sama seperti pada tipe data DECIMAL , nilai opsional query [M, D] Dimana M adalah total jumlah digit keseluruhan , dan D adalah jumlah digit di belakang koma(pecahan ) . Maksimal nilai M dan D akan beberapa pada tiap komputer , tergantunh kemampuan prosesor mengolah tipe data floating point . FLOAT biasanya akakn akurat untuk penyimpanan sekitar 7 angka desimal , sedangkan DOUBLE mencapai 15 angka desimal.
Opsional query UNSIGNED jika di nyatakan akan menghilangkan kemampuan tipe data untuk menyimpan angka negatif (tidak menambah jangkauan sebagaimana tipe data interger )
Opsional query ZEROFILL sama seperti interger , akan mengisi angka 0 pada bagian kiri angka .
Contoh pendefinisian tipe data floating point :
Karena tipe data floating point menggunakan pendekatan nilai , menggunakan tipe data ini untuk perbandingan akan menyebabkan masalah , Hal ini di sebabkan cara penyimpanan arsitektur prosesor dalam menangani tipe floating point , bukan semata-mata permasalaahn pada MySQL . pertimbangan untuk menggunakan tipe data fixed poind jika lebih membutuhkan presisi/ketelitian.
KESIMPULAN :
Dalam Tutorial kali ini kita telam mempelajrai tipe - tipe data numrik dalam MySQL , yakni meliputi Tipe data interger , Decimal , dan Float.
dan Tutorial Selanjutnya kita akan membahas tentang tipe data huruf .
tipe data numerik yang meliputi interger , Fixed Point , dan Floating Point dalam MySQL .
Tipe Data Interger MySQL : Tinyint, Smallint , Mediumint , interger (int) ,dan Bigint .
Interger adalah tipe data untuk angka bulat (misalnya : 1,6,-533,1449). MySQL menyediakan beberapa tipe data untuk interger , perbedaannya lebih kepada jangkauan yang juga berpengaruh terhadap ukuran tipe data tersebut .
Jangkauan serta ukuran penyimpanan tipe data integer dalam MySQL dapat dilihat dari tabel dibawah ini:
Selain INT , kita dapat juga menuliskan INTERGER dalam query MySQL , keduanya sama persis , hanya beda pada penamaan .
Pemilihan tipe data ini tergantung akan kebutuhan data kita. Misalkan untuk nomor urut absensi pada suatu kelas yang memiliki maksimal 30 orang, tipe data TINYINT sudah mencukupi. Namun jika kita bermaksud membuat absensi seluruh rakyat indonesia, tipe data TINYINT sampai dengan MEDIUMINT tidak akan mencukupi , Kita harus memilih INT atau BIGINT.
Idealnya, sedapat mungkin kita menggunakan tipe data paling kecil, karena menyangkut dengan ukuran dari database. Menggunakan INT untuk jumlah anggota keluarga sessorang mungkin tidak efisien , Namun lebih baik mengatisipasi besarnya data sedapat mugkin pada awal pembuatan database.
Perubahan tipe data disaat aplikasi telah diimplementasikan akan berpotensi membuat sebagian data hilang, atau aplikasi gagal berjalan. Dengan ukuran media penyimpanan yang semakin besar dan murah, mengorbankan ukuran demi aplikasi yang handal bukan sesuatu yang buruk.
Cara Penulisan Tipe Data Interger MySQL
Format query untuk tipe data interger adalah :
INT [(M)] [UNSIGNED] [ZEROFILL]
Setiap tipe data interger dapat di definisikan sebagai UNSIGNED , dimana kita mengorbankan nilai negatif , untuk mendapatkan jagkauan nilai positif yang lebih tinggi.
Dalam deklarasi tipe data integer, nilai M adalah jumlah digit yang disediakan untuk menampilkan data. Misalnya kita mendefiniskan suatu kolom dengan INT (5) , jika kita input angka 102, maka MySQL akan menambahkan spasi sebanyak 2 buah di depan angka, agar tampilan data menjadi 5 digit (istilah pemogramannya : padding left). Nilai M tidak mempengaruhi nilai maksimal dari integer. Jika angka yang diinputkan melebihi digit M, MySQL akan tetap menampilkan hasilnya (selama masih dalam jangkauan tipe data tersebut). Jika kita deklarasikan INT (4) ,Nilai maksimal tetap 2,147,483,647 bukan 9999.
Selain Opsional query UNSIGNED , Pendeklarasian interger juga terdapat opsional atribut ZEROFILL . ZEROFILL ini berhubungan dengan nilai M , yang akan mengisi angka 0 pada bagian kiri nilai yang diinput alih-alih spasi .
Contoh query pembuatan table dengan deklarasi interger :
Dari query DESC kita dapat melihat kolom mini dan kecil , secara otomatos akan berisi nilai M , walapun dalam deklarasi pembuatan tabl kita tidak menyatakan secara langsung , Nilai ini didapat dari jangkauan terbesar tipe data tersebut
jika kita inputkan angka 122 kedalam seluruh kolom , hasilnya sebagian berikut :
UNtuk Perintah INSERT dan SELECT , kita akakn mempelajari lebih jauh pada tutorial berikutnya , query INSERT digunakan untuk input data kedalam table, dan SELECT digunakan untuk menampilakn nilai dari tabe , dari cotoh di atas kita setidaknya mendapat dambaran bagaimana cara deklarasi tipe data interger . Perhatikan untuk kolom sedang dan besar , terdapat angka nol di depan angka . Hal ini karena kedua kolom tersebut kita deklarasikan sebagai ZEROFILL .
Tipe FIxed Point MySQL : DECIMAL
Tipe data Fixed pinter adalah tipe data angka pecahan (desimal),dimana jumlah angka pecahan(angka di belakang koma) sudah di tentukan dari awal . Format penulisan query fixed point adalah :
DECIMAL [(M[,D])] [UNSIGNED] [ZEROFILL]
DECIMAL merupakan kata kunci untuk mendefinisikan suatu kolom sebagai fixed point .
Besar dari tipe data fixed point ini tergantung dari opsional [M,D] dimana M adalah totoal jumlah digit keseluruhan , dan D adalah jumlah digit dibelakan koma (pecahan) . contoh DEC [6,2] akan mendefinisikan suatu kolom agar memuat 6 digit angka , dengan 4 angka di depan koma , dan 2 digit angka di belakang koma.
Maksimal nilai untuk M adalah 65 dan maksimal nilai D adalah 30 . Dengan syarat nilai D tidak boleh lebih besar dari nilai M , jika kita tidak menyertakakn M dan D dalam mendefinisikan suatu kolom DECIMAL , maka secara sistem M akan di set 10 . dan D defaulut 0 , Tipe data DECIMAL ini cocok di gunakan untuk kolom yang berfungsikan unutk menampungkan nilai uang .
Opsional query UNSIGNED jika disertakan semata-mata membuang nilai negatif dari DECIMAL , tanpa memperbesar jangkauannya . Opsional Query ZEROFILL sama seperti interger , akak mengisi angka 0 pada bagian kiri angka .
Contoh pendefinisian table dengan kolom DECIMAL :
Perhatikan kolom normal , bahwa nilai DECIMAL di deklarasikan sebagai DECIMAL (10 ,0 ) . ini adalah defaulut MySQL jika kita tidak menuliskan jumlah digit .
Khusus untuk kolom normal , kita perhatikan karena deklasinya adalah DECIMAL (10,0) ,Maka seluruh digit di belakang koma dari inputan kita akan di hilangkan .
Selain menggunakan DECIMAL untuk fixed point , MySQL juga menyediakan beberapa nama lain , yang sama persis dengan fungsi DECIMAL , Yaitu :NUMERIC , FIXED dan DEC .pilihan ini di sediakan agar MySQL sesuai dengan standarf SQL yang di gunakan pada berbagai RDBMS lain , seperti Oracle.
Tipe Floating Point : FLOAT dan DOUBLE
Jika pada tipe fixed point kita mendefinisikan suatu kolom dengan nilai pecahan yang tetap untuk tipe floading point , niali pecahan yang dapat diinput bisa berbeda-beda . untuk tipe floating point, MySQL menyediakan 2 jenis tipe data , yaitu FLOAD dan DOUBLE . Perbedaan keduanya terletak pada presis (ketelitian ) pembulatan . FLOAD menggunakan single-precision , sedangkan DOUBLE menggunakan double-precision.
Untuk tipe data FLOAD dan DOUBLE , formatnya querynya adalah :
FLOAT [(M,D)] [UNSIGNED] [ZEROFILL]
DOUBLE [(M,D)] [UNSIGNED] [ZEROFILL]
Sama seperti pada tipe data DECIMAL , nilai opsional query [M, D] Dimana M adalah total jumlah digit keseluruhan , dan D adalah jumlah digit di belakang koma(pecahan ) . Maksimal nilai M dan D akan beberapa pada tiap komputer , tergantunh kemampuan prosesor mengolah tipe data floating point . FLOAT biasanya akakn akurat untuk penyimpanan sekitar 7 angka desimal , sedangkan DOUBLE mencapai 15 angka desimal.
Opsional query UNSIGNED jika di nyatakan akan menghilangkan kemampuan tipe data untuk menyimpan angka negatif (tidak menambah jangkauan sebagaimana tipe data interger )
Opsional query ZEROFILL sama seperti interger , akan mengisi angka 0 pada bagian kiri angka .
Contoh pendefinisian tipe data floating point :
Karena tipe data floating point menggunakan pendekatan nilai , menggunakan tipe data ini untuk perbandingan akan menyebabkan masalah , Hal ini di sebabkan cara penyimpanan arsitektur prosesor dalam menangani tipe floating point , bukan semata-mata permasalaahn pada MySQL . pertimbangan untuk menggunakan tipe data fixed poind jika lebih membutuhkan presisi/ketelitian.
KESIMPULAN :
Dalam Tutorial kali ini kita telam mempelajrai tipe - tipe data numrik dalam MySQL , yakni meliputi Tipe data interger , Decimal , dan Float.
dan Tutorial Selanjutnya kita akan membahas tentang tipe data huruf .
No comments