Belajar PHP Part 5 : Pengertian Variabel dan Cara Penulisan Variabel PHP
Di dalam contoh-contoh kode PHP yang telah kita bahas sebelumnya, beberapa kali saya telah menggunakan variabel, namun dalam tutorial kali ini kita akan membahas lebih dalam tentang pengertian variabel, aturan, dan tata cara penulisan variabel dalam PHP.
Pengertian Variabel dalam PHP
Dalam pemograman, variabel adalah suatu lokasi penyimpanan (di dalam memori komputer) yang berisikan nilai atau informasi yang nilainya tidak diketahui maupun telah diketahui (wikipedia).
Dalam defenisi bebasnya, variabel adalah kode program yang digunakan untuk menampung nilai tertentu. Nilai yang disimpan di dalam variabel selanjutnya dapat dipindahkan ke dalam database, atau ditampilkan kembali ke pengguna.
Nilai dari variabel dapat di isi dengan informasi yang diinginkan dan dapat dirubah nilainya pada saat kode program sedang berjalan. Sebuah variabel memiliki nama yang digunakan untuk mengakses nilai dari variabel itu. Jika anda memiliki pengetahuan dasar tentang bahasa pemograman, tentunya tidak asing dengan istilah variabel.
Sama seperti variabel dalam bahasa pemograman lainnya, variabel dalam PHP digunakan untuk menampung nilai inputan dari user, atau nilai yang kita definisikan sendiri. Namun PHP memiliki beberapa aturan tentang cara penggunaan dan penulisan variabel.
Aturan Penulisan Variabel dalam PHP
1. Penulisan variabel harus diawali dengan tanda $
Variabel di dalam PHP harus diawali dengan dollar sign atau tanda dollar ($).
Setelah tanda $, sebuah variabel PHP harus diikuti dengan karakter pertama berupa huruf atau underscore (_), kemudian untuk karakter kedua dan seterusny bisa menggunakan huruf, angka atau underscore (_). Dengan aturan tersebut, variabel di dalam PHP tidak bisa diawali dengan angka.
Minimal panjang variabel adalah 1 karakter setelah tanda $.
Berikut adalah contoh penulisan variabel yang benar dalam PHP:
2. Variabel dalam PHP bersifat case sensitif
PHP membedakan variabel yang ditulis dengan huruf besar dan kecil (bersifat case sensitif) , sehingga $belajar tidak sama dengan $Belajar dan $BELAJAR, ketiganya akan dianggap sebagai variabel yang berbeda.
Untuk menghindari kesalahan program yang dikarenakan salah merujuk variabel, disarankan menggunakan huruf kecil untuk seluruh nama variabel.
Dalam contoh diatas, PHP mengeluarkan error karena tidak menemukan variabel $bima.
3. Cara Memberikan Nilai kepada Variabel
Sama seperti sebagian besar bahasa pemograman lainnya, untuk memberikan nilai kepada sebuah variabel, PHP menggunakan tanda sama dengan (=). Operator ‘sama dengan‘ ini dikenal dengan istilah Assignment Operators.
Perintah pemberian nilai kepada sebuah variabel disebut dengan assignment. Jika variabel tersebut belum pernah digunakan, dan langsung diberikan nilai awal, maka disebut juga dengan proses inisialisasi.
Berikut contoh cara memberikan nilai awal (inisialisasi) kepada variabel:
4. Variabel dalam PHP tidak memerlukan deklarasi terlebih dahulu
Jika anda pernah mempelajari bahasa pemograman desktop seperti Pascal, C, C++, dan Visual Basic, di dalam bahasa pemograman tersebut, sebuah variabel harus dideklarasikan terlebih dahulu sebelum digunakan.
Namun di dalam PHP, variabel tidak perlu deklarasikan terlebih dahulu. Anda bebas membuat variabel baru di tengah-tengah kode program, dan langsung menggunakannya tanpa di deklarasikan terlebih dahulu.
5. Variabel dalam PHP tidak bertipe
Dalam kelompok bahasa pemograman, PHP termasuk Loosely Type Language, yaitu jenis bahasa pemograman yang variabelnya tidak terikat pada sebuah tipe tertentu.
Hal ini berbeda jika dibandingkan dengan bahasa pemograman desktop seperti Pascal atau C, dimana jika anda membuat sebuah variabel bertipe integer, maka variabel itu hanya bisa menampung nilai angka, dan anda tidak akan bisa mengisinya dengan huruf.
Di dalam PHP, setiap variabel bebas diisi dengan nilai apa saja, seperti contoh berikut:
6. Variabel Sistem PHP (Predefined Variables)
Predefined Variables atau terjemahan bebasnya Variabel Sistem PHP, adalah beberapa variabel yang telah didefenisikan secara sistem oleh PHP, dan kita sebaiknya tidak membuat variabel dengan nama yang sama.
Beberapa contoh Predefined Variables dalam PHP adalah:
$GLOBALS , $_SERVER , $_GET , $_POST , $_FILES , $_COOKIE , $_SESSION , $_REQUEST , $_ENV, $php_errormsg, $HTTP_RAW_POST_DATA, $http_response_header, $argc, $argv, $this.
Daftar list Predefined Variables tersebut saya ambil dari manual PHP di http://www.php.net/reserved.variables, di dalam manual tersebut juga dijelaskan bahwa mungkin masih terdapat beberapa variabel sistem PHP selain list diatas, hal ini tergantung dengan jenis web server, versi PHP yang digunakan, dan beberapa faktor lainnya. Namun kebanyakan varibel sistem PHP menggunakan tanda $_ pada awal nama variabel, namun tidak selalu.
Cara Menampilkan Nilai Variabel
Untuk menampilkan nilai atau isi dari variabel, kita tinggal menampilkannya dengan perintah echo atau print, seperti berikut ini:
Perhatikan bahwa kedua nilai variabel ditampilkan tanpa spasi diantaranya. Hal ini terjadi karena di dalam program PHP saya tidak menyisipkan spasi untuk pemisah diantara kedua variabel.
Walaupun kita akan membahasnya lebih lengkap pada tutorial mengenai string, kita juga bisa menampilkan variabel langsung di dalam string jika string tersebut berada di antara tanda kutip dua (“):
Variabel dapat dikatakan sebagai inti dari sebuah bahasa pemograman. Karena melalui variabel inilah kita memanipulasi data inputan agar menjadi nilai yang diinginkan. Selain variabel, PHP juga menyediakan sebuah solusi lain untuk menampung nilai data dengan konstanta (constant). Dalam tutorial berikutnya kita akan membahas tentang Pengertian dan Cara Penulisan Konstanta dalam PHP.
Pengertian Variabel dalam PHP
Dalam pemograman, variabel adalah suatu lokasi penyimpanan (di dalam memori komputer) yang berisikan nilai atau informasi yang nilainya tidak diketahui maupun telah diketahui (wikipedia).
Dalam defenisi bebasnya, variabel adalah kode program yang digunakan untuk menampung nilai tertentu. Nilai yang disimpan di dalam variabel selanjutnya dapat dipindahkan ke dalam database, atau ditampilkan kembali ke pengguna.
Nilai dari variabel dapat di isi dengan informasi yang diinginkan dan dapat dirubah nilainya pada saat kode program sedang berjalan. Sebuah variabel memiliki nama yang digunakan untuk mengakses nilai dari variabel itu. Jika anda memiliki pengetahuan dasar tentang bahasa pemograman, tentunya tidak asing dengan istilah variabel.
Sama seperti variabel dalam bahasa pemograman lainnya, variabel dalam PHP digunakan untuk menampung nilai inputan dari user, atau nilai yang kita definisikan sendiri. Namun PHP memiliki beberapa aturan tentang cara penggunaan dan penulisan variabel.
Aturan Penulisan Variabel dalam PHP
1. Penulisan variabel harus diawali dengan tanda $
Variabel di dalam PHP harus diawali dengan dollar sign atau tanda dollar ($).
Setelah tanda $, sebuah variabel PHP harus diikuti dengan karakter pertama berupa huruf atau underscore (_), kemudian untuk karakter kedua dan seterusny bisa menggunakan huruf, angka atau underscore (_). Dengan aturan tersebut, variabel di dalam PHP tidak bisa diawali dengan angka.
Minimal panjang variabel adalah 1 karakter setelah tanda $.
Berikut adalah contoh penulisan variabel yang benar dalam PHP:
<?phpDan Berikut adalah contoh penulisan variabel yang salah !
$i;
$nama;
$Umur;
$_lokasi_memori;
$ANGKA_MAKSIMUM;
?>
<?php
$4ever; //variabel tidak boleh diawali dengan angka
$_salah satu; //varibel tidak boleh mengandung spasi
$nama*^; //variabel tidak boleh mengandung karakter khusus: * dan ^
?>
2. Variabel dalam PHP bersifat case sensitif
PHP membedakan variabel yang ditulis dengan huruf besar dan kecil (bersifat case sensitif) , sehingga $belajar tidak sama dengan $Belajar dan $BELAJAR, ketiganya akan dianggap sebagai variabel yang berbeda.
Untuk menghindari kesalahan program yang dikarenakan salah merujuk variabel, disarankan menggunakan huruf kecil untuk seluruh nama variabel.
<?php
$Bima = "bima";
echo $bima; // Notice: Undefined variable: bima
?>
Dalam contoh diatas, PHP mengeluarkan error karena tidak menemukan variabel $bima.
3. Cara Memberikan Nilai kepada Variabel
Sama seperti sebagian besar bahasa pemograman lainnya, untuk memberikan nilai kepada sebuah variabel, PHP menggunakan tanda sama dengan (=). Operator ‘sama dengan‘ ini dikenal dengan istilah Assignment Operators.
Perintah pemberian nilai kepada sebuah variabel disebut dengan assignment. Jika variabel tersebut belum pernah digunakan, dan langsung diberikan nilai awal, maka disebut juga dengan proses inisialisasi.
Berikut contoh cara memberikan nilai awal (inisialisasi) kepada variabel:
<?php
$nama = "bima";
$umur = 17 ;
$pesan = "Saya prakerin di blc telkom klaten ! ";
?>
4. Variabel dalam PHP tidak memerlukan deklarasi terlebih dahulu
Jika anda pernah mempelajari bahasa pemograman desktop seperti Pascal, C, C++, dan Visual Basic, di dalam bahasa pemograman tersebut, sebuah variabel harus dideklarasikan terlebih dahulu sebelum digunakan.
Namun di dalam PHP, variabel tidak perlu deklarasikan terlebih dahulu. Anda bebas membuat variabel baru di tengah-tengah kode program, dan langsung menggunakannya tanpa di deklarasikan terlebih dahulu.
<?php
$nama = "bima";
echo $nama;
?>
5. Variabel dalam PHP tidak bertipe
Dalam kelompok bahasa pemograman, PHP termasuk Loosely Type Language, yaitu jenis bahasa pemograman yang variabelnya tidak terikat pada sebuah tipe tertentu.
Hal ini berbeda jika dibandingkan dengan bahasa pemograman desktop seperti Pascal atau C, dimana jika anda membuat sebuah variabel bertipe integer, maka variabel itu hanya bisa menampung nilai angka, dan anda tidak akan bisa mengisinya dengan huruf.
Di dalam PHP, setiap variabel bebas diisi dengan nilai apa saja, seperti contoh berikut:
<?php
$a = 17; // nilai variabel a berisi angka (integer)
$a = "aku"; // nilai variabel a diubah menjadi kata (string)
$a = 17.42; // nilai variabel a diubah menjadi desimal (float)
?>
6. Variabel Sistem PHP (Predefined Variables)
Predefined Variables atau terjemahan bebasnya Variabel Sistem PHP, adalah beberapa variabel yang telah didefenisikan secara sistem oleh PHP, dan kita sebaiknya tidak membuat variabel dengan nama yang sama.
Beberapa contoh Predefined Variables dalam PHP adalah:
$GLOBALS , $_SERVER , $_GET , $_POST , $_FILES , $_COOKIE , $_SESSION , $_REQUEST , $_ENV, $php_errormsg, $HTTP_RAW_POST_DATA, $http_response_header, $argc, $argv, $this.
Daftar list Predefined Variables tersebut saya ambil dari manual PHP di http://www.php.net/reserved.variables, di dalam manual tersebut juga dijelaskan bahwa mungkin masih terdapat beberapa variabel sistem PHP selain list diatas, hal ini tergantung dengan jenis web server, versi PHP yang digunakan, dan beberapa faktor lainnya. Namun kebanyakan varibel sistem PHP menggunakan tanda $_ pada awal nama variabel, namun tidak selalu.
Cara Menampilkan Nilai Variabel
Untuk menampilkan nilai atau isi dari variabel, kita tinggal menampilkannya dengan perintah echo atau print, seperti berikut ini:
<?phpHasilnya di dapat adalah :
$a='Saya Sedang belajar PHP';
$b=5;
print $a;
echo $b;
?>
Saya Belajar PHP5
Perhatikan bahwa kedua nilai variabel ditampilkan tanpa spasi diantaranya. Hal ini terjadi karena di dalam program PHP saya tidak menyisipkan spasi untuk pemisah diantara kedua variabel.
Walaupun kita akan membahasnya lebih lengkap pada tutorial mengenai string, kita juga bisa menampilkan variabel langsung di dalam string jika string tersebut berada di antara tanda kutip dua (“):
<?php
$a=5;
$b="Sedang belajar PHP $a";
echo $b;
// hasil: Saya Sedang belajar PHP 5
?>
Variabel dapat dikatakan sebagai inti dari sebuah bahasa pemograman. Karena melalui variabel inilah kita memanipulasi data inputan agar menjadi nilai yang diinginkan. Selain variabel, PHP juga menyediakan sebuah solusi lain untuk menampung nilai data dengan konstanta (constant). Dalam tutorial berikutnya kita akan membahas tentang Pengertian dan Cara Penulisan Konstanta dalam PHP.
No comments