Belajar PHP Part 14 : Pengertian dan Jenis-jenis Operator Aritmatika dalam PHP
Operator Aritmatika (Arithmetic Operators) atau operator matematika adalah operator dasar yang sering kita gunakan sehari-hari. Dalam tutorial kali ini saya akan membahas tentang pengertian, jenis dan cara penggunaan operator matematika di dalam PHP.
Pengertian Operator Aritmatika dalam PHP
Operator Aritmatika adalah operator matematis yang terdiri dari operator penambahan, pengurangan, perkalian, pembagian, modulus, plus, dan minus.
Kebanyakan operator aritmatika dalam PHP bertipe binary yakni membutuhkan 2 operand, kecuali operator minus (-) dan plus (+) yang merupakan operator tipe unary (hanya membutuhkan 1 operand).
Dari ke 7 operator aritmatika dalam PHP tersebut, operator modulus ($a % $b) mungkin terdengar baru. Operator ini menghasilkan sisa hasil bagi dari hasil pembagian. Misalkan 10 % 3, hasilnya adalah 1. Biasanya operator modulus ini digunakan bersama-sama dengan operator pembagian (/).
Cara Penggunaan Operator Aritmatika di dalam PHP
Penggunakan operator aritmatika di dalam PHP relatif mudah, karena kita telah terbiasa dengan operator ini.
Berikut adalah contoh kode program, cara penggunaan operator aritmatika dalam PHP:
Pada kode program diatas, saya menggunakan fungsi var_dump() untuk menampilkan hasil perhitungan, sehingga kita bisa melihat tipe data dari masing-masing variabel.
Dari hasil var_dump(), terlihat bahwa variabel $hasil3 dan $hasil5 bertipe float. Hal ini dikarenakan perhitungan aritmatika pada baris ke-4 dan ke-6 menghasilkan angka desimal, sehingga secara otomatis variabel tersebut tidak dapat ditampung sebagai integer, melainkan harus float.
Namun jika hasil operasi matematis tersebut menghasilkan bilangan bulat, PHP akan menyimpannya sebagai tipe data int (integer), seperti variabel $hasil1, $hasil2, $hasil4 dan $hasil6.
Pada perhitungan baris ke-6 yaitu persamaan $hasil5=3+8/5-3, hasilnya adalah 1.6. Hal ini karena operator pembagian memiliki prioritas lebih tinggi daripada operator tambah dan kurang. Operasi 3+8/5-3 dikerjakan oleh PHP sebagai (3+(8/5))-3. Namun untuk hal ini, disarankan menggunakan tanda kurung secara tertulis agar memudahkan dalam membaca alur program, dari pada bergantung kepada aturan prioritas operator PHP.
Namun jika tidak ditegaskan dengan menggunakan tanda kurung, urutan prioritas operator matematis dalam PHP mengikuti aturan tabel yang kita bahas pada tutorial Pengertian Operand, Operator dan Urutan Operator dalam PHP
Itulah operator-operator dasar aritmatika dalam PHP. Untuk keperluan yang lebih spesifik seperti pemangkatan, logaritma, exponensial dan sinus, PHP menyediakan fungsi matematika (Mathematical Functions) yang akan kita bahas pada tutorial PHP lanjutan.
Pengertian Operator Aritmatika dalam PHP
Operator Aritmatika adalah operator matematis yang terdiri dari operator penambahan, pengurangan, perkalian, pembagian, modulus, plus, dan minus.
Jenis Operator Aritmatika dalam PHP
Didalam PHP terdapat 7 jenis operator aritmatika, berikut ke tujuh operator tersebut:Kebanyakan operator aritmatika dalam PHP bertipe binary yakni membutuhkan 2 operand, kecuali operator minus (-) dan plus (+) yang merupakan operator tipe unary (hanya membutuhkan 1 operand).
Dari ke 7 operator aritmatika dalam PHP tersebut, operator modulus ($a % $b) mungkin terdengar baru. Operator ini menghasilkan sisa hasil bagi dari hasil pembagian. Misalkan 10 % 3, hasilnya adalah 1. Biasanya operator modulus ini digunakan bersama-sama dengan operator pembagian (/).
Cara Penggunaan Operator Aritmatika di dalam PHP
Penggunakan operator aritmatika di dalam PHP relatif mudah, karena kita telah terbiasa dengan operator ini.
Berikut adalah contoh kode program, cara penggunaan operator aritmatika dalam PHP:
<?php
$hasil1= -3;
$hasil2=3+5;
$hasil3=8-4.5;
$hasil4=2*5;
$hasil5=3+8/5-3;
$hasil6=10 % 4;
echo "\$hasil1:"; var_dump($hasil1); // $hasil1:int(-3)
echo "<br \>";
echo "\$hasil2:"; var_dump($hasil2); // $hasil2:int(8)
echo "<br \>";
echo "\$hasil3:"; var_dump($hasil3); // $hasil3:float(3.5)
echo "<br \>";
echo "\$hasil4:"; var_dump($hasil4); // $hasil4:int(10)
echo "<br \>";
echo "\$hasil5:"; var_dump($hasil5); // $hasil5:float(1.6)
echo "<br \>";
echo "\$hasil6:"; var_dump($hasil6); // $hasil6:int(2)
?>
Pada kode program diatas, saya menggunakan fungsi var_dump() untuk menampilkan hasil perhitungan, sehingga kita bisa melihat tipe data dari masing-masing variabel.
Dari hasil var_dump(), terlihat bahwa variabel $hasil3 dan $hasil5 bertipe float. Hal ini dikarenakan perhitungan aritmatika pada baris ke-4 dan ke-6 menghasilkan angka desimal, sehingga secara otomatis variabel tersebut tidak dapat ditampung sebagai integer, melainkan harus float.
Namun jika hasil operasi matematis tersebut menghasilkan bilangan bulat, PHP akan menyimpannya sebagai tipe data int (integer), seperti variabel $hasil1, $hasil2, $hasil4 dan $hasil6.
Pada perhitungan baris ke-6 yaitu persamaan $hasil5=3+8/5-3, hasilnya adalah 1.6. Hal ini karena operator pembagian memiliki prioritas lebih tinggi daripada operator tambah dan kurang. Operasi 3+8/5-3 dikerjakan oleh PHP sebagai (3+(8/5))-3. Namun untuk hal ini, disarankan menggunakan tanda kurung secara tertulis agar memudahkan dalam membaca alur program, dari pada bergantung kepada aturan prioritas operator PHP.
Namun jika tidak ditegaskan dengan menggunakan tanda kurung, urutan prioritas operator matematis dalam PHP mengikuti aturan tabel yang kita bahas pada tutorial Pengertian Operand, Operator dan Urutan Operator dalam PHP
Itulah operator-operator dasar aritmatika dalam PHP. Untuk keperluan yang lebih spesifik seperti pemangkatan, logaritma, exponensial dan sinus, PHP menyediakan fungsi matematika (Mathematical Functions) yang akan kita bahas pada tutorial PHP lanjutan.
No comments