Header Ads

Belajar PHP Part 13 : Pengertian dan Cara Penulisan Fungsi var_dump() dalam PHP

Dalam tutorial kali ini kita akan membahas cara penggunaan salah satu fungsi penting dalam proses pembuatan program ataupun pencarian kesalahan (debugging), yaitu fungsi var_dump(). Dalam pembahasan tentang operator, kita akan sering menggunakan fungsi var_dump() untuk melihat proses yang terjadi di dalam PHP.



Pengertian Fungsi var_dump()

Karena sifat variabel dalam PHP yang tidak bertipe (Loosely Typed Language), dalam pembuatan program PHP sebuah tipe variabel dapat “berubah” menjadi tipe lainnya. Perubahan ini bergantung operator yang digunakan. Seperti yang kita lihat pada saat pembahasan tentang tipe data boolean, tipe data string “aku”, dapat menjadi tipe data boolean TRUE.

Perhatikan contoh kode berikut:

<?php
$a= 5; $b=8; $c=4.5;

$hasil1=$a+$b;
$hasil2=$a+$c;
$hasil3=$a.$b;

echo "\$hasil1: $hasil1 <br/>"; //13
echo "\$hasil2: $hasil2 <br/>"; //9.5
echo "\$hasil3: $hasil3 <br/>"; //"58"
?>

Dari contoh kode diatas, variabel $a dan $b bertipe integer, dan variabel $c bertipe float. Namun variabel $hasil1, $hasil2 dan $hasil3 akan bertipe integer, float, dan string secara berurutan.

Salah satu aturan di dalam PHP, jika operator penyambungan string (karakter titik) digunakan untuk tipe data integer, secara otomatis PHP akan mengkonversinya menjadi string, sehingga:
5(integer) + 8(integer) = 13(integer)
5(integer) . 8(integer) = 58(string)

Proses konversi ini dilakukan secara otomatis oleh PHP, sehingga kita memerlukan sebuah fungsi untuk menyetahui secara lebih detail tipe data dan nilai sebuah variabel. Untuk keperluan inilah PHP menyediakan fungsi var_dump().


Cara Penulisan Fungsi var_dump()

Untuk memastikan tipe data dari sebuah variabel, PHP menyediakan fungsi yang sangat berguna, terutama untuk proses pengujian dan pencarian kesalahan (debugging), yakni fungsi var_dump.

Fungsi var_dump membutuhkan inputan variabel yang akan diperiksa. Berikut contoh penggunaan fungsi var_dump:


<?php
$a= 5; $b=8; $c=4.5;

$hasil1=$a+$b;
$hasil2=$a+$c;
$hasil3=$a.$b;

echo "\$hasil1:"; var_dump($hasil1); //int(13)
echo "<br \>"; //
echo "\$hasil2:"; var_dump($hasil2); //float(9.5)
echo "<br \>";
echo "\$hasil3:"; var_dump($hasil3); //string(2) "58"
?>

Dari tampilan hasil kode PHP tersebut, fungsi var_dump() selain menampilkan hasil variabel, juga memperlihatkan jenis tipe dari variabel tersebut. Fitur ini akan sangat berguna dalam proses pembuatan kode program PHP yang lebih rumit untuk menghindari kesalahan.

Perhatikan pula hasil dari var_dump($hasil3), hasil fungsi var_dump adalah string(2) “58”. Angka 2 disini menjelaskan panjang dari variabel string tersebut.

Di dalam pembahasan tentang operator, saya akan sering menggunakan fungsi var_dump ini nantinya. Untuk memulai pembahasan tentang operator dalam PHP, saya akan memulai dengan jenis-jenis operator aritmatika dalam PHP.

No comments

Powered by Blogger.